PojokMadura - Berikut sejarah pohon natal yang jarang banyak orang tahu. Perayaan Natal sudah pasti dirayakan pada tanggal 25 Desember dalam setiap tahunnya.
Diketahui, sejarah pohon natal ternyata memiliki historis yang luarbiasa. Pada perayaan Natal sudah pasti identik dengan pohon Natal sebagai ornamen atau bisa juga sebagai hiasan dari merayakan Natal itu sendiri.
Lebih lanjut, sejarah pohon natal dalam perayaan setiap tahunnya, ternyata disisi lain, tidak lengkap jika kita tidak tahu tentang sejarah daripada pohon natal itu sendiri.
Pertama kali tentang sejarah pohon natal ini yaitu berawal dari sebuah tradisi festival musim dingin kuno di negara Jerman.
Pada dasarnya, ornamen pohon natal ini bukan sebuah tradisi dari pada umat nasrani di dalam merayakan natal itu sendiri.
Akan tetapi, sebuah tradisi dari masyarakat di negara Jerman kuno. Tidak hanya pada Jerman namun terdapat juga pada kawasan utara Eropa lainnya.
Hal itu terjadi, pada saat merayakan sebuah festival musim dingin atau yang sering disebut dengan Winter Festival beberapa ribuan tahun yang lalu.
Maka dari itu, masyarakat pada saat itu masih belum mengenal yang namanya agama. Sehingga sebagai bahan dekorasi pada rumahnya mereka menggunakan ranting - ranting untuk menyambut datangnya musim semi.
Di sisi lain, masyarakat Roma Kuno pada saat itu menggunakan pohon cemara untuk mendekorasi pada kuil-kuil mereka pada musim dingin.
Hal itu dilakukan yaitu sebagai bentuk perayaan atau yang sering disebut dengan Festival of Saturnalia.
Baca Juga: Dahsyat! Inilah Deretan Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Kendati demikian, pada masyarakat nasrani sendiri dengan menggunakan pohon cemera yakni sebagai lambang dari kehidupan yang abadi.
Lambang kehidupan yang abadi bersama Tuhan dengan mengingat bahwa pohon cemara mampu bertahan dengan hijaunya walaupun diterpa musim dingin tiba dan salju yang turun pada saat itu.