PojokMadura – Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Daerah Istimewa Yogyakarta gelar Musyawarah Besar (Mubes) ke XII dan temu akbar IAA Jogja di Omah PMII Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu, 12 November 2022.
Diketahui, Mubes ke XII dan temu akbar IAA Jogja mengusung tema Quo Vadis Perda Pesantren: Arah Kebijakan dan Urgensinya dengan kemasan Diskusi Publik.
Ketua Umum IAA Jogja Lailur Rahman, mengatakan, bahwa kegiatan Mubes ke XII ini tidak hanya seremonial sesaat, namun memberikan sumbangsih ide terhadap kabupaten Sumenep.
Baca Juga: 'Islam itu Ramah dan Rahmah' : Menakar Sel Terorisme Harus Dicegah Sejak Dini
“Hadirnya kegiatan Mubes ke XII dan menghasilkan tema ini tidak hanya agenda ceremonial, namun kami juga ini memberikan eksistensi dan sumbangsih ide terhadap Kabupaten Sumenep bagaimana merespon UU Nomor 18 Tahun 2019 Pesantren yang telah disahkan”. katanya, seperti dikutip pada Selasa, 15 November 2022.
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Annu, KH. Muhammad Shalahuddin A. Warits menyampaikan, bahwa menerima adanya UU Pesantren tersebut disikapi dengan kritis bahwa hal tesebut merupakan sikap yang dinamis untuk pondok pesantren di masa yang akan dating.
“Kita juga menerima adanya UU ini namun dengan sikap yang kritis, bukan mencari recehan, tapi kita mencari kekuatan bahwa ini proses dinamis dari pengembangan pesantren di masa yang akan datang”. ungkapnya.
Baca Juga: Bukan Main! Ternyata Ini Profesi Almarhum Ayah Erina Gudono Calon Isteri Kaesang
Sebagai informasi, berikut beberapa poin yang dihasilkan dalam acara Mubes ke XII IAA dan temu akbar IAA, antara lain:
1. MUBES XII IAA di Yogyakarta menegaskan tentang pentingnya bagi Sumenep untuk membentuk Perda Pesantren, sebagai bentuk kelanjutan dari undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
2. MUBES XII IAA di Yogyakarta, mendorong kepada Bupati dan DPRD Sumenep untuk sesegera mungkin membentuk Perda Pesantren yang berpihak pada kepentingan dan keberlangsungan masa depan pesantren yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
3. MUBES XII IAA di Yogyakarta mendorong pelibatan pihak pesantren dalam hal pembentukan perda pesantren yang aspiratif dan serta mampu menampung kepentingan pendidikan pesantren dalam jangka panjang.
4. MUBES XII IAA di Yogyakarta mendukung kebijakan pemerintah Kabupaten Sumenep yang menjadikan pesantren sebagai objek basis utama pemberdayaan pendidikan pesantren.
Baca Juga: Gelar Acara Buka Aktivitas Mahasiswa, BEM IST Bekali UKM dan HMP dengan Sekolah Oganisasi
Artikel Terkait
Nama Mario Teguh Terseret Dugaan Kasus Robot Trading Net89, Begini Pernyataan Bareskrim Polri
Ma'ruf Amin Pimpin Upacara Hari Pahlawan 10 November 2022 di TMP Kalibata
3219 Meter Bendera Merah Putih Berkibar di Suramadu pada Rangkaian Hari Pahlawan 10 November 2022
Tetap Lanjut ke Jalur Hukum Akibat Pencemaran Nama Baik, Dewi Persik Tuai Banyak Dukungan
Sidang Ferdy Sambo Ditunda selama Sepekan, Mengejutkan! Ternyata Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
Siap-siap! Berikut Tahapan Pembentukan PPK Pemilu 2024 Sesuai dengan PKPU No 8 Tahun 2022
Akibat Investasi Bodong, Indra Kenz Divonis 10 Tahun Penjara