Dinilai Tidak Transparan, Ketua KPU-M Faud IAIN Madura Tuai Banyak Kritikan Pedas

PojokMadura - mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Dakwah (Faud) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura lakukan pengaduan kepada pihak Fakultas Faud terkait rangkaian prosesi Pemilihan mahasiswa (Pemilwa) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum mahasiswa (KPU-M) Faud yang berlangsung sejak 23-29 Desember 2022.

Pasalnya, beberapa mahasiswa yang termasuk anggota KPU-M Faud mengeluh terhadap prosesi Pemilwa yang dianggap tidak transparan.

Salah satu anggota KPU M IAIN Madura menilai, bahwa sikap ketua KPU M tidak profesional dan transparan dalam membuka tahapan tahapan Pemilwa.

Baca Juga: Tak hanya Guru Alif, F9 Sasar Santri dan Mahasiswa, Gaungkan Gerakan Bismillah Jaga Toleransi

"Kinerja ketua KPU seperti tidak tahu aturan, bahkan saya sendiri selaku anggota KPU seolah sengaja tidak dilibatkan selama prosesi Pemilwa berlangsung," Ucap mahasiswa berinisial (B), Kamis, 29 Desember 2022.

Senada dengan pernyataan tersebut, ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ach. Sujipto, menggugat dan mengatakan ketidak seriusan proses Pemilwa yang berlangsung.

"Sesuai isi Draft Kongres Bab X Pasal 8 tentang Bagian Umum Panwaslu poin 2, harusnya Panwaslu berwewenang terus mengawasi secara aktif jalannya Pemilwa," ungkapnya.

"Akan tetapi KPU seolah tidak ada kejelasan waktu, tempat dan informasi terkait Pemilwa, Ini kan seolah sengaja terhadap Panwaslu untuk tidak dilibatkan penuh dalam proses Pemilwa," tambahnya.

Sementara itu, Dekan Faud Ahmad Fawaid, meminta setiap pengaduan yang diajukan terhadap Fakultas harus sudah diatur oleh undang-undang kongres terlebih dahulu.

"Setiap permasalahan harus diselesaikan secara kelembagaan, setiap laporan juga harus sesuai dengan hasil keputusan kongres," Pungkasnya.***