HALO PEREMPUAN: Indah Tubuhmu, Malang Nasibmu

Oleh: Dr. Fathurrosyid, S.Th.I.,M.Th.I (*

Kitab "Umdatul Qari Syarah Shahih Bukhari", karya imam Badruddin al-Aini. Ketika ia menjelaskan hadits tentang Tanda-tanda akhir zaman, ia berargumen bahwa terjadinya perbedaan mencolok jumlah populasi laki-laki dan perempuan dengan penjelasan sebagai berikut:

يكثر في اخر الزمان ولادة الانات، ويقل ولادة الذكور، وبقلة الرجال يظهر الجهل ويرفع العلم، ويكفي كثرتهن في قلة العلم وظهور الرجال والزنا، لان النساء حبائل
الشيطان وهن ناقصات عقل ودين

"Kelak di akhir zaman, akan terjadi perbedaan mendasar jumlah populasi kelahiran jenis kelamin perempuan melebihi jumlah populasi kelahiran jenis laki-laki. Dengan demikian, sedikitnya jumlah kelahiran jenis kelamin laki-laki tersebut, tentu efek negatifnya berupa meningkatnya sirkulasi kebodohan dan sebaliknya merosotnya sirkulasi ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Ini Dia 7 Elemen Hari Lahirmu yang Menunjukkan Sifat dan Karakter, Cek Selengkapnya!

Artinya, frekuensi dominasi jumlah populasi kelahiran jenis kelamin perempuan akan berdampak negatif pada dunia pendidikan di mana sirkulasi wawasan dan intelektualisme mengalami kemerosotan yang tajam, dunia intelektual mengalami penyumbatan dan kemacetan total.

Hal ini disebabkan perempuan adalah makhluk Tuhan yang tercipta mempunyai wawasan kecerdasan dan sistem keagamaan, rata-rata di bawah standar (naqishatu aql wa din) kecerdasan intelektualitas jenis kelamin laki-laki.

Demikian pula, kelak di akhir zaman, frekuensi dominasi populasi kelahiran jenis kelamin perempuan akan bedampak negatif pada kehidupan sosial kemasyarakatan di mana dunia perselingkuhan dan perzinahan justru samakin marak tajam dan merajalela di pusaran mereka.

Baca Juga: Terungkap! Begini Cara Mengetahui Keberadaan Barang Hilang Menurut Primbon Jawa

Hal ini disebabkan perempuan adalah makhluk Tuhan jeratan Syetan; yang didesain menjadi makhluk indah mempesona dilihat dari depan dan didesain menjadi makhluk yang terasa gemulai diintip dari posisi belakang.

Serius, kaget, menarik campur jadi satu, membaca argumen Imam Badruddin al-Aini. Bagaimana argumen missoginis ini dikonstruk?

Lalu, apakah indikasi tersebut sudah sesuai dengan fakta sosial kita? Jika tidak, berarti kiamat masih lama, hihi.

(Dr. Fathurrosyid, S.Th.I.,M.Th.I/ Dekan Fakultas Ushuludin INSTIKA ANNUQAYAH).*