Nadiem Makarim Meminta Sekolah Segara Dibuka Takut Anak-anak Mengalami Learning Loss

POJOKMADURA.COM-Dengan adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia setidaknya telah melumpuhkan segala aktivitas belajar-mengajar di sekolah.

Oleh karena itu masalah ini membuat sekolah tutup dan harus dilakukan secara online selama lebih dari satu tahun ini.

Tidak ingin masalah ini terus menerus terjadi, maka Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim meminta sekolah segera dibuka.

Nadien menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka tidak harus menunggu sampai vaksinasi seluruh siswa rampung.

Sebab, vaksinasi seluruh siswa sendiri ini membutuhkan kurun waktu hingga 2,5 tahun. Menurut Nadiem hal tersebut tidak bisa dilakukan secarab keseluruhan.

Mengingat para siswa akan semakin ketinggalan pembelajaran atau mengalami yang namanya learning loss.

Lebih lanjut Nadiem berpendapat bahwa "Itu enggak bakal bisa kita kejar ketertinggalannya. Kita tidak punya opsi, kita harus sekolah dalam kondisi virus ini. Itu adalah realitanya," ungkap Nadiem.
Pendapat ini disampaikan di dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 23 Agustus 2021.

Sebagaimana yang dikutip dari Pojokmadura.com dari berita PR-Bogor.com yang berjudul " Nadiem Makarim Minta Sekolah Segera Dibuka: Semuanya Bergantung pada Level PPKM, Bukan Vaksinasi Covid-19", pada 24 Agustus 2021.

Selain itu, Nadiem juga mengatakan banyak siswa yang mengalami tekanan psikologis selama pembelajaran jarak jauh. Hal ini terjadi karena harus belajar dalam kondisi yang berbeda.

Ia juga menyinggung soal banyaknya anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama belajar di rumah.

Baca Juga: Turuti Nafsu Becatnya Ayah Tiri Cabuli Bocah 9 Tahun Hingga Berkali-kali

"Ini sudah terlalu lama kondisi psikologis anak kita dan kognitif learning loss anak kita sudah terlalu kritis, kita harus secepat mungkin membuka dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Nadiem.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengumumkan penurunan tingkat PPKM di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menjadi level 3 mulai 24-30 Agustus 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Berlakuan PPKM Level 3 Angka Penurunan Kasus Covid-19 Capai 78 Persen